Pengertian Nilai Tukar

Pada dasarnya perdagangan di dunia forex ataupun komoditi adalah perdagangan antara 2 mata uang atau komoditas yang saling berlawanan.
Sebagai contoh misalnya EURUSD adalah nilai tukar antara mata uang Euro terhadap Dolar Amerika, GBPUSD adalah nilai tukar antara Pounsterling terhadap Dolar Amerika, demikian juga dengan Emas yang biasanya diberi singkatan XAUUSD yaitu berarti nilai tukar antara Emas (dalam satuan troy ounce) terhadap Dolar Amerika.(XAU berasal dari kode kimia emas yaitu AU = Aurum, tambahan tanda X di awal melambangkan bahwa emas bukanlah satuan mata uang. Seluruh kode ISO selalu memakai 3 digit)
Hubungan yang harus kita mengerti adalah bahwa kode yang disebut duluan selalu bernilai satu satuan dan yang disebut belakangan adalah yang menjadi nilai tukarnya.
Sebagai contoh, apabila ada yang menyebutkan bahwa Euro saat ini 1.29 maka itu berarti bahwa untuk setiap satu EURO kita bisa menukarkannya dengan 1,29 DOLAR AMERIKA. Ingat bahwa standar ISO yang digunakan untuk pasangan mata uang ini adalah EURUSD, EUR disebut lebih awal, USD disebut belakangan.
Contoh lain, bila anda mendengar harga emas saat ini $1764,5. Maka sesuai dengan standar ISO yang dipakai di perdagangan internasional yaitu XAUUSD, setiap kita menukarkan satu troy ounce EMAS maka kita akan mendapatkan 1.764,5 DOLAR AMERIKA.

Setelah anda mengerti konsep ini maka kita akan mencoba memahami mengapa ketika terjadi suatu perubahan keadaan ekonomi di suatu negara maka akan mempengaruhi mata uang lain secara luas. Terutama apabila perubahan keadaan ekonomi itu menimpa negara-negara yang memiliki mata uang utama.
Sebagai contoh misalnya, apabila di Eropa ada sebuah kebijakan yang menyebabkan nilai Euro melemah, maka secara otomatis nilai USD sebagai pasangan Euro akan menguat. Mungkin kebijakan tersebut tidak ada hubungannya dengan nilai emas, tetapi seperti yang telah kita ketahui, USD juga sebagai pasangan nilai tukar Emas. Maka ketika USD menguat, secara otomatis nilai Emas juga akan melemah. Di mata uang lain juga berlaku hal yang sama, ketika USD menguat maka ada kemungkinan pelemahan mata uang negara lain, misalnya GBP, karena USD juga merupakan pasangan dari GBP. Namun umumnya pelemahan atau penguatan tersebut tidaklah sebesar yang terjadi di negara yang bersangkutan.


Itulah alasannya mengapa kejadian di suatu negara, terutama negara-negara dengan mata uang utama, selalu dimonitor oleh para trader.

Semoga bermanfaat.